Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah
pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi
nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan
penduduk dunia.
1.
Kematian
Faktor Kematian (mortalitas) merupakan pengurangan penduduk
melalui kematian disuatu wilayah pada suatu priode tertentu. Tingkat kematian
(mortalitas) dapat dihitung dengan 4 cara yaitu sebagai berikut:
Tingkat Kematian Kasar.
Tingkat kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) merupakan
jumlah yang menunjukan angka kematian pada setiap 1000 orang penduduk pada
priode tertentu.
Tinggi rendahnya tingkat kematian kasar dapat digolongkan
menjadi 3 yaitu:
Tingkat kematian digolongkan tinggi apabila angka kematian
kasarnya lebih dari 20 untuk setiap 1000 jiwa.
Tingkat kematian digolongkan sedang apabila angka kematian
kasarnya lebih dari 10-20 untuk setiap 1000 jiwa.
Tingkat kematian digolongkan rendah apabila angka kematian
kasarnya kurang dari 10 untuk setiap 1000 jiwa.
Tingkat Kematian Berdasarkan Usia.
Tingkat kematian berdasarkan usia atau age specific death
rate (ASDR) merupakan jumlah penduduk yang meningggal pada setiap 1000 orang
yang berada pada kelompok usia yang sama.
Tingkat Kematian Berdasarkan Sebab.
Tingkat kematian berdasarkan sebab atau cause specific death
rate (CSDR) merupakan jumlah penduduk yang meninggal karena sebab tertentu pada
setiap 1000 orang penduduk, sebab tersebut seperti penyakit, kecelakaan dan
sebagainya.
Tingkat Kematian Bayi.
Tingkat kematian bayi atau infant mortality rate (IMR)
adalah jumlah kematian bayi lahir hidup setiap 1000 penduduk disuatu daerah
pada satu tahun.
2
2.
Kelahiran
Faktor kelahiran (fertilitas) merupakan tingkat pertambahan
penduduk melalui kelahiran bayi disuatu wilayah pada suatu priode tertentu.
Kelahiran (fertilitas) dapat dihitung dengan 2 cara yaitu:
Tingkat Kelahiran Kasar.
Tingkat kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR)
merupakan jumlah yang menunjukan angka kelahiran pada setiap 1000 orang
penduduk pada priode tertentu.
Tingkat Kelahiran Menurut Umur.
Tingkat kelahiran meurut umur atau age specific birth rate
(ASBR) yaitu angka yang menunjukan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita menurut
umur tertentu setiap tahun.
3 3.
Perpindahan
Penduduk(Migrasi)
Perpindahan penduduk (migrasi) adalah pindahnya penduduk
dari satu tempat ketempat lain dan tidak terpengaruh oleh wilayah, Perpindahan
penduduk (migrasi) dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Migrasi Permanen.
Migrasi permanen merupakan perpindahan penduduk dari satu
tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap di tempat yang baru.
Seseorang dianggap menetep apabila orang tersebut sudah bertempat tinggal di
daerah tujuan selama 3 bulan dan kalau kurang 3 bulan belum dianggap menetap.
Migrasi Permanen dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
Migrasi Nasional.
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu
tempat ketempat lain tetapi masih dalam satu wilayah Negara. Migrasi nasional
dibedakan menjadi 3.
4
4.
Transmigrasi.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang
berpenduduk padat kepulau yang penduduknya tidak padat. Transmigrasi
digolongkan menjadi 3 yaitu
- Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang pelaksanaan dan
pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.
- Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang
dilaksanakan atas keinginan sendiri dan biaya ditanggung sendiri.
- Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi yang dilakukan
dengan tujuan tertentu, misal bedol desa, dan sebagainya.
5. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpidahan penduduk dari daerah pedesaan
kedaerah perkotaan.
6
6.
Ruralisasi
Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu
perpindahan penduduk dari kota kedesa, mobilitas ini biasanya dilator belakangi
karena kejenuhan tinggal di kota.
7
7.
Migrasi
Internasional.
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari satu
Negara ke negara lain untuk menetap, migrasi internasional dibedakan menjadi 3
yaitu sebagai berikut.
1. Imigrasi.
Imigrasi adalah perpindahan penduduk masuk kesuatu Negara untuk
menetap.
2. Emigrasi.
Emigrasi adalah perpindahan penduduk yang keluar dari Negara
lain untuk menetap.
3. Remigrasi.
Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali kenegara asal
setelah pindah ke Negara lain.
8
8.
Migrasi
Nonpermanen.
Mobilitas nonpermanent merupakan bentuk perpindahan penduduk
antar tempat tanpa adanya tujuan untuk menetap. Dua jenis mobilitas
nonpermanent yaitu mobilitas komutasi dan mobilitas sirkulasi.
0 comments:
Post a Comment